CALIFORNIA - Ilmuwan sejak lama meneliti lubang hitam
di luar angkasa. Objek ini masih menjadi misteri, lantaran kekuatan
gravitasinya yang sangat besar, hingga cahaya pun "tak dapat melarikan
diri" dari lubang hitam luar angkasa.
Dilansir Space,
Minggu (20/1/2013), ketika material terkompresi melampui kepadatan
tertentu, sebuah lubang hitam dapat tercipta. Disebut lubang hitam,
sebab tidak ada cahaya yang dapat melepaskan diri darinya.
Konon,
cahaya tersebut bisa masuk ke lubang hitam, tetapi ia tidak dapat
keluar atau melewatinya. Beberapa lubang hitam luar angkasa juga
dikatakan sebagai batu nisan dari bintang masif.
Sebuah lubang
hitam yang sangat besar diperkirakan bersembunyi di pusat galaksi Bima
Sakti. Semua massa lubang hitam terkonsentrasi pada titik di pusatnya,
yang dinamakan singularitas.
Gravitasi di sekitar singularitas
ini begitu kuat. Benda luar angkasa harus dapat melakukan perjalanan
lebih cepat dari cahaya untuk bisa melarikan diri dari "hisapan"
gravitasi lubang hitam.
Hal ini akan menciptakan zona berbentuk
bola yang mengelilingi singularitas tersebut, yang disebut peristiwa
cakrawala, di mana tidak ada objek luar angkasa manapun yang dapat lolos
dari lubang hitam.
Secara teori, lubang hitam dapat muncul
dengan bermacam-macam ukuran. Sebuah lubang hitam dengan massa matahari
memiliki diameter 3,7 mil (6 kilometer).
Ilmuwan mengatakan,
kematian sebuah bintang seperti matahari tidak cukup mengompresi
material untuk membentuk lubang hitam. Bintang dengan sekira dua kali
lipat massa matahari atau lebih, baru mampu membentuk lubang hitam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar