Pages

Jumat, 28 Desember 2012

Museum Untuk kota Cirebon Apakah Mimpi?

http://www.cirebon.suarajabar.com/images/stories/museum.png
Seribu mall untuk Cirebon boleh jadi terwujud, apalagi jika melihat geliat pemerintah Kota Cirebon dalam  memberikan ijin pembangunan mall.  Tapi sayangnya  tak satu pun terdengar pembangunan  museum di kota tua ini.
Padahal sebagai kota yang memiliki banyak warisan kebudayaan, Cirebon memerlukan perhatian akan kelestariannya. Baik berupa pemeliharaan maupun menghidupkan nilai-nilai budayanya. Dalam masyarakat kita dikenal museum sebagai tempat peyimpanan benda koleksi, dalam perkembangannya museum tidak lagi hanya menjadi tempat penyimpanan benda koleksi, namun lebih jauh museum dijadikan sebagai tempat wisata, informasi dan pendidikan untuk masyarakat. 

Pengembangan Orientasi dalam manajemen museum di Indonesia diharapakn dapat membantu meningkatkan pelestarian nilai-nilai budaya Indonesia, yang semakin hari semakin terhimpit oleh budaya popular yang berkembang di masyarakat. Kegiatan keilmuan dan penelitian semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Museum sebagai sumber belajar tidak pernah digagas di Cirebon. Museum sebagai tempat menyimpan bukti sejarah alam dan kebudayaan masyarakat, mungkinkah bisa diwujudkan di Cirebon?

Cirebon menjadi daerah tujuan penelitian kebudayaan bagi beberapa Negara di Asia dan Eropa, bahkan peneliti dari Australia kerap datang ke Cirebon. Sudah pasti, Cirebon memiliki suatu daya tarik, baik sejarah, budaya, dan lain sebagainya. Tapi apakah masyarakat kita pernah peduli dengan kekayaan yang kita miliki tersebut? Akses informasi sejarah dan budaya yang sulit menjadikan masyarakat enggan untuk berbicara soal itu, terlebih tidak tersedianya fasilitas umum yang memberikan informasi, dan tempat yang nyaman untuk belajar sejarah dan budaya.

Keinginan beberapa pihak untuk menjadikan Cirebon sebagai Kota budaya pariwisata dan religi hanya sebatas keinginan yang belum mendapat perhatian dari banyak pihak baik pemerintah maupun investor. Hal itu dikarenakan pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang mengarah untuk pengembangan budaya pariwisata, terlihat dari beberapa infrastruktur bersejarah yang terbelangkalai pengelolaannya. Dan pusat-pusat kebudayaan strategis tidak mendapat perhatian pengembangan.


Museum Sebuah Impian

Di Cirebon sendiri sebenarnya ada tempat penyimpanan benda-benda peninggalan Kerajaan yang berada di Keraton Kasepuhan dan keraton Kanoman, museum koleksi benda pusaka, tapi apakah museum-museum yang ada di Cirebon sudah memenuhi harapan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi di tempat yang nyaman dan memiliki konsep tata pamer yang baik? Harapan masyarakat akan museum yang tak dapat dipenuhi oleh museum yang sesungguhnya merupakan peluang untuk membuat museum yang lebih khas dan memiliki manajemen yang professional.

Melihat perkembangan Kota Cirebon, harusnya menjadi professional di berbagai bidang bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti karena merasa belum pantas. Profesionalitas dapat kita ciptakan dengan kesungguhan.
Memiliki sebuah museum mungkin dianggap sebuah keinginan yang cukup aneh bagi pemerintah Kota Cirebon.

Padahal jika melihat banyaknya bangunan bersejarah yang ada di Cirebon, peluangnya menciptakan ruang kreatif bagi masyarakat untuk membuat replika bangunan bersejarah itu  sebagai benda koleksi museum Cirebon.  Membangun museum yang secara khusus tentang Cirebon, pastilah tidak sulit jika semua elemen mau berbagi peran.

Pembangunan museum pastilah terlalu berat jika hanya diserahkan kepada pemborong yang hanya bermodal merasa bisa. Dana kepeduliaan untuk masyarakat dari perusahaan-perusahaan dapat juga digunakan untuk membangun museum. Pemberdayaan bangunan cagar budaya juga dapat dioptimalkan menjadi museum, misalnya bangunan gedung BAT menyediakan ruang sebagai museum tembakau, atau bangunan gedung Bank Mandiri menyedikan museum  uang dll. Dan, tentunya peran Pemerintah sebagai pemegang kebijakan. Tabik!


Oleh: Lutfiyah Handayani (Pemerhati Sejarah)

0 komentar: