Pages

Rabu, 26 Desember 2012

KISAH NABI ADAM AS



Setelah  Allah  s.w.t.menciptakan  bumi  dengan  gunung-gunungnya,  laut-lautannya  dan  tumbuh  -  tumbuhannya,  menciptakan  langit  dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan.
menciptakan malaikat-malaikatnya  ialah  sejenis  makhluk  halus  yang diciptakan  untuk
beribadah  menjadi  perantara  antara  Zat  Yang  Maha  Kuasa  dengan  hamba-hamba  terutama  para  rasul  dan  nabinya  maka  tibalah  kehendak  Allah  s.w.t.
untuk  menciptakan  sejenis  makhluk  lain  yang  akan  menghuni  dan  mengisi
bumi  memeliharanya  menikmati  tumbuh-tumbuhannya,mengelola  kekayaan
yang  terpendam  di  dalamnya  dan  berkembang  biak  turun-temurun  waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran Para Malaikat.
Para  malaikat  ketika  diberitahukan  oleh  Allah  s.w.t.  akan  kehendak-Nya
menciptakan  makhluk  lain  itu,  mereka  khuatir  kalau-kalau kehendak  Allah
menciptakan  makhluk  yang  lain  itu,disebabkan  kecuaian  atau  kelalaian
mereka  dalam  ibadah  dan  menjalankan  tugas  atau  karena  pelanggaran  yang
mereka  lakukan  tanpa  disadari.  Berkata  mereka  kepada  Allah  s.w.t.:  "Wahai
Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal
kami  selalu  bertasbih,  bertahmid,  melakukan  ibadah  dan  mengagungkan
nama-Mu  tanpa  henti-hentinya,sedang  makhluk  yang  Tuhan  akan  ciptakan
dan  turunkan  ke  bumi  itu,nescaya  akan  bertengkar  satu  dengan  lain,akan
saling  bunuh-membunuh  berebutan  menguasai  kekayaan  alam  yang  terlihat
diatasnya  dan  terpendam  di  dalamnya,sehingga  akan  terjadilah  kerusakan
dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku  mengetahui  apa  yang  kamu  tidak  ketahui  dan  Aku  sendirilah  yang
mengetahui  hikmat  penguasaan  Bani  Adam  atas  bumi-Ku.Bila  Aku  telah
menciptakannya  dan  meniupkan  roh  kepada  nya,bersujudlah  kamu  di


hadapan  makhluk  baru  itu  sebagai  penghormatan  dan  bukan  sebagai  sujud
ibadah,karena  Allah  s.w.t.  melarang  hamba-Nya  beribadah  kepada  sesama
makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering
dan  lumpur  hitam  yang  berbentuk.Setelah  disempurnakan  bentuknya
ditiupkanlah roh ciptaan  Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi
manusia yang sempurna

Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat
yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi
makhluk  Allah  yang  akan  diberi  amanat  menguasai  bumi  dengan  segala  apa
yang  hidup  dan  tumbuh  di  atasnya  serta  yang  terpendam  di  dalamnya.Iblis
merasa dirinya lebih mulia,lebih utama  dan lebih agung dari Adam,karena ia
diciptakan  dari  unsur  api,sedang  Adam  dari  tanah  dan
lumpur.Kebanggaannya  dengan  asal  usulnya  menjadikan  ia  sombong  dan
merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang
lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan  bertanya  kepada  Iblis:"Apakah  yang  mencegahmu  sujud  menghormati
sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis  menjawab:"Aku  adalah  lebih  mulia  dan  lebih  unggul  dari  dia.Engkau
ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud
yang  diperintahkan,maka  Allah  menghukum  Iblis  dengan  mengusir  dari
syurga  dan  mengeluarkannya  dari  barisan  malaikat  dengan  disertai  kutukan
dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia
dinyatakan sebagai penghuni neraka.


Iblis  dengan sombongnya  menerima  dengan  baik  hukuman  Tuhan  itu  dan  ia
hanya  mohon  agar  kepadanya  diberi  kesempatan  untuk  hidup  kekal  hingga
hari  kebangkitan  kembali  di  hari  kiamat.Allah  meluluskan  permohonannya
dan  ditangguhkanlah  ia  sampai  hari  kebangkitan,tidak  berterima  kasih  dan
bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan
menyesatkan  Adam,sebagai  sebab  terusirnya  dia  dari  syurga  dan
dikeluarkannya  dari  barisan  malaikat,dan  akan  mendatangi  anak-anak
keturunannya  dari  segala  sudut  untuk memujuk  mereka  meninggalkan  jalan
yang  lurus  dan  bersamanya  menempuh  jalan  yang  sesat,mengajak  mereka
melakukan  maksiat  dan  hal-hal  yang  terlarang,menggoda  mereka  supaya
melalaikan  perintah-perintah  agama  dan  mempengaruhi  mereka  agar  tidak
bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi
isi  neraka  Jahanam  dan  bahan  bakar  neraka.Engkau  tidak  akan  berdaya
menyesatkan  hamba-hamba-Ku  yang  telah  beriman  kepada  Ku  dengan
sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah
oleh  rayuanmu  walaupun  engkau  menggunakan  segala  kepandaianmu
menghasut dan memfitnah." 

Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam
dan  menyakinkan  mereka  akan  kebenaran  hikmat-Nya  menunjuk  Adam
sebagai  penguasa  bumi,maka  diajarkanlah  kepada  Adam  nama-nama  benda
yang  berada  di  alam  semesta,kemudian  diperagakanlah  benda-benda  itu  di
depan  para  malaikat seraya:"Cubalah  sebutkan  bagi-Ku  nama  benda-benda
itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para  malaikat  tidak  berdaya  memenuhi  tentangan  Allah  untuk  menyebut
nama-nama  benda  yang  berada  di  depan  mereka.Mereka  mengakui  ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami

tidak  memiliki  pengetahuan  tentang  sesuatu  kecuali  apa  yang  Tuhan  ajakan
kepada  kami.Sesungguhnya  Engkaulah  Yang  Maha  Mengetahui  dan  Maha
Bijaksana."

Adam  lalu  diperintahkan  oleh Allah  untuk  memberitahukan  nama-nama  itu
kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah
kepada  mereka:"Bukankah  Aku  telah  katakan  padamu  bahawa  Aku
mengetahui rahsia langit dan bumi dan  mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan." 

Adam Menghuni Syurga.
Adam  diberi  tempat  oleh  Allah  di  syurga  dan  baginya  diciptakanlah  Hawa
untuk  mendampinginya  dan  menjadi  teman  hidupnya,menghilangkan  rasa
kesepiannya  dan  melengkapi  keperluan  fitrahnya  untuk  mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah
satu  tulang  rusuk  Adam  yang  disebelah  kiri  diwaktu  ia  masih  tidur  sehingga
ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh
malaikat:"Wahai  Adam!  Apa  dan siapakah  makhluk  yang  berada  di
sampingmu itu?"
Berkatalah  Adam:"Seorang  perempuan."Sesuai  dengan  fitrah  yang  telah
diilhamkan  oleh  Allah  kepadanya."Siapa  namanya?"tanya  malaikat
lagi."Hawa",jawab  Adam."Untuk  apa  Tuhan  menciptakan  makhluk  ini?",tanya
malaikat lagi.
Adam  menjawab:"Untuk  mendampingiku,memberi  kebahagian  bagiku  dan
mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah  berpesan  kepada  Adam:"Tinggallah  engkau  bersama  isterimu  di
syurga,rasakanlah  kenikmatan  yang  berlimpah-limpah  didalamnya,rasailah
dan  makanlah  buah-buahan  yang  lazat  yang  terdapat  di  dalamnya  sepuas
hatimu  dan  sekehendak  nasfumu.Kamu  tidak  akan  mengalami  atau  merasa
lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku

ingatkan  janganlah  makan  buah  dari  pohon  ini  yang  akan  menyebabkan
kamu  celaka  dan  termasuk  orang-orang  yang  zalim.Ketahuilah  bahawa  Iblis
itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu
dan  menyeret  kamu  keluar  dari  syurga  sehingga  hilanglah  kebahagiaan  yang
kamu sedang nikmat ini." 

Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai  dengan  ancaman  yang  diucapkan  ketika  diusir  oleh  allah  dari  Syurga
akibat  pembangkangannya  dan  terdorong  pula  oleh  rasa  iri  hati  dan  dengki
terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya  tersingkir  dari  singgahsana  kebesarannya.Iblis  mulai  menunjukkan
rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua
di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia  menyatakan  kepada  mereka  bahawa  ia  adalah  kawan  mereka  dan  ingin
memberi  nasihat  dan  petunjuk  untuk  kebaikan  dan  mengekalkan
kebahagiaan  mereka.Segala  cara  dan  kata-kata  halus  digunakan  oleh  Iblis
untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur
dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka
bahwa.larangan  Tuhan  kepada  mereka  memakan  buah-buah  yang  ditunjuk
itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi
malaikat  dan  akan  hidup  kekal.Diulang-ulangilah  bujukannya  dengan
menunjukkan  akan  harumnya  bau  pohon  yang  dilarang  indah  bentuk
buahnya  dan  lazat  rasanya.Sehingga  pada  akhirnya  termakanlah  bujukan
yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah  mencela  perbuatan  mereka  itu  dan  berfirman  yang  bermaksud:
"Tidakkah  Aku  mencegah  kamu  mendekati  pohon  itu  dan  memakan  dari
buahnya  dan  tidakkah  Aku  telah  ingatkan  kamu  bahawa  syaitan  itu  adalah
musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah
terlanggar  perintah  Allah  dan  bahawa  mereka  telah  melakukan  suatu


kesalahan  dan  dosa  besar.Seraya  menyesal  berkatalah  mereka:"Wahai  Tuhan
kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan  Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami
akan  tergolong  orang-orang  yang  rugi  bila  Engkau  tidak  mengampuni  dan
mengasihi kami." 

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah  telah  menerima  taubat  Adam  dan  Hawa  serta  mengampuni  perbuatan
pelanggaran  yang  mereka  telah  lakukan  hal  mana  telah  melegakan  dada
mereka  dan  menghilangkan  rasa  sedih  akibat  kelalaian  peringatan  Tuhan
tentang  Iblis  sehingga  terjerumus  menjadi  mangsa  bujukan  dan  rayuannya
yang manis namun berancun itu.
Adam  dan  Hawa  merasa  tenteram  kembali  setelah  menerima  pengampunan
Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan
akan  berusaha  agar  pelanggaran  yang  telah  dilakukan  dan  menimbulkan
murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk
lebih  berhati-hati  menghadapi  tipu  daya  dan  bujukan  Iblis  yang  terlaknat
itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan
pelanggaran  perintah  Allah,hidup  kembali  dalam  hati  dan  fikiran  Adam  dan
Hawa  yang  merasa  kenikmatan  dan  kebahagiaan  hidup  mereka  di  syurga
tidak  akan  terganggu  oleh  sesuatu  dan  bahawa  redha  Allah  serta  rahmatnya
akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah
telah  menentukan  dalam  takdir-Nya  apa  yang  tidak  terlintas  dalam  hati  dan
tidak  terfikirkan  oleh  mereka.  Allah  s.w.t.yang  telah  menentukan  dalam
takdir-nya  bahawa  bumi  yang  penuh  dengan  kekayaan  untuk
dikelolanya,akan  dikuasai  kepada  manusia  keturunan  Adam  memerintahkan
Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya
yang  bernama  manusia  itu.Berfirmanlah  Allah  kepada  mereka:"Turunlah
kamu  ke  bumi  sebagian  daripada  kamu  menjadi  musuh  bagi  sebagian  yang
lain  kamu  dapat  tinggal  tetap  dan  hidup  disan  sampai  waktu  yang  telah
ditentukan."


Turunlah  Adam  dan  Hawa  ke  bumi  menghadapi  cara  hidup  baru  yang  jauh
berlainan  dengan  hidup  di  syurga  yang  pernah  dialami  dan  yang  tidak  akan
berulang  kembali.Mereka  harus  menempuh  hidup  di  dunia  yang  fana  ini
dengan  suka  dan  dukanya  dan  akan  menurunkan  umat  manusia  yang
beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan
otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku
dan  bangsa-bangsa  di  mana  yang  satu  menjadi  musuh  yang  lain  saling
bunuh-membunuh  aniaya-menganianya  dan  tindas-menindas  sehingga  dari
waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya  ke  jalan  yang  lurus  penuh  damai  kasih  sayang  di  antara
sesama  manusia  jalan  yang  menuju  kepada  redha-Nya  dan  kebahagiaan
manusia di dunia dan akhirat. 

Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah
Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25 

Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya  hikmah  yang  terkandung  dalam  perintah-perintah  dan
larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak
atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang
terdekat  sebagaimana  telah  dialami  oleh  para  malaikat  tatkala  diberitahu
bahawa  Allah  akan  menciptakan  manusia - keturunan  Adam  untuk  menjadi
khalifah-Nya  di  bumi  sehingga  mereka  seakan-akan  berkeberatan  dan
bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain
daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan
mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan
kekuatan  fizikal  dan  mental  ia  tetap  mempunyai  beberapa  kelemahan  pada


dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah terjadi pada diri Nabi
Adam  yang  walaupun  ia  telah  menjadi  manusia  yang  sempurna  dan
dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari
sifat-sifat  manusia  yang  lemah  itu.Ia  telah  lupa  dan  melalaikan  peringatan
Allah  kepadanya  tentang  pohon  terlarang  dan  tentang  Iblis  yang  menjadi
musuhnya  dan  musuh  seluruh  keturunannya,  sehingga  terperangkap  ke
dalam  tipu  daya  dan  terjadilah  pelanggaran  pertama  yang  dilakukan  oleh
manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat
dosa  tidaklah  ia  sepatutnya  berputus  asa  dari  rahmat  dan  ampunan  Tuhan
asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya
kembali.Rahmat  allah  dan  maghfirah-Nya  dpt  mencakup  segala  dosa  yang
diperbuat  oleh  hamba-Nya  kecuali  syirik bagaimana  pun  besar  dosa  itu
asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat  sombong  dan  congkak  selalu  membawa  akibat  kerugian  dan
kebinasaan.Lihatlah  Iblis  yang  turun  dari  singgahsananya  dilucutkan
kedudukannya  sebagai  seorang  malaikat  dan  diusir  oleh  Allah  dari  syurga
dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga
hari  Kiamat  karena  kesombongannya  dan  kebanggaaannya  dengan  asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam
dan  menolak  untuk  sujud  menghormatinya  walaupun  diperintahkan  oleh
Allah s.w.t.

0 komentar: